...
TEKNIS BUDIDAYA KACANG PANJANG
...
A. SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30°C, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.
B. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
1. | Pembibitan | |||||||||||||||||||||
| - | Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg. | ||||||||||||||||||||
| - | Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan. | ||||||||||||||||||||
2. | Pengolahan Media Tanam | |||||||||||||||||||||
| - | Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur. | ||||||||||||||||||||
| - | Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm. | ||||||||||||||||||||
| - | Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm. | ||||||||||||||||||||
| - | Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPERNASA, cara penggunaannya sebagai berikut: | ||||||||||||||||||||
| | ◦ | Alternatif 1 : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan. | |||||||||||||||||||
| | ◦ | Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 peres sendok makan (sdm) SUPERNASA untuk menyiram 10 meter bedengan. | |||||||||||||||||||
3. | Teknik Penanaman | |||||||||||||||||||||
| - | Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm. | ||||||||||||||||||||
| - | Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai. | ||||||||||||||||||||
| - | Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan. | ||||||||||||||||||||
| - | Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur. | ||||||||||||||||||||
4. | Penyulaman Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam. | |||||||||||||||||||||
5. | Penyiangan Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored. | |||||||||||||||||||||
6. | Pemangkasan / Perempelan Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga. | |||||||||||||||||||||
7. | Pemupukan Dosis pupuk makro sebagai berikut:
Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat. | |||||||||||||||||||||
| - | Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam. | ||||||||||||||||||||
| - | POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 m2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis ± 2 tutup/10 liter air). | ||||||||||||||||||||
8. | Pengairan Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim. |
C. PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
1. | Lalat Kacang (Ophiomya phaseoli Tryon) Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA. |
2. | Kutu Daun (Aphis cracivora Koch) Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR. |
3. | Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA. |
4. | Penggerek Biji (Callosobruchus maculatus L) Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji. |
5. | Ulat Bunga (Maruca testualis) Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA. |
6. | Penyakit Antraknose (Jamur Colletotricum lindemuthianum) Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman. |
7. | Penyakit Mozaik (Virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV). Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. |
8. | Penyakit Sapu (Virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.) Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik. |
9. | Layu Bakteri (Pseudomonas solanacearum) Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam. |
D. PANEN DAN PASCA PENEN
- | Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol. Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan. |
- | Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam. |
- | Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi. Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan. |
HARGA PRODUK NASA | |||
KODE | NAMA PRODUK | ISI | HARGA KONSUMEN |
NSK | 250 cc | Rp 16.000 | |
SPRK | 250 gr | Rp 42.500 | |
HRN | 100 cc | Rp 26.000 | |
NPA | 100 ml | Rp 35.500 | |
PST | 500 cc | Rp 35.500 | |
GLIO | 100 gr | Rp 25.500 | |
BVR | 100 gr | Rp 26.000 | |
A-810 | 250 cc | Rp 27.000 | |
VTR | 1 box | Rp 42.500 | |
VKCGPJG | VCD BUDIDAYA | 1 keping | Rp 25.000 |
LKCGPJG | LEAFLET PANDUAN | 1 lembar | Bonus |
PKCGPJG | TOTAL 1 PAKET | ALL | Rp 276.500 |
Untuk pembelian TOTAL 1 PAKET ® VCD BUDIDAYA dan LEAFLET PANDUAN akan kami berikan secara GRATIS | |||
Untuk pembelian TOTAL 1 PAKET ® ISI dan JUMLAH PERITEM dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Silahkan menghubungi Customer Service untuk Informasi Harga |